Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Seorang warga nelayan menemukan buaya pada saat membuka jaring, di kira ikan besar ternyata buaya

Usman, warga Pantai Pematang Matik, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) selama ini dikenal sebagai nelayan pencari ikan. Hampir saban hari Usman mencari ikan di wilayah perairan Kecamatan Pantai Cermin. Pada Selasa kemarin, Usman yang sebelumnya telah menebar jaring tak jauh dari Pantai Pematang Mating berniat mengecek jaring yang ditaburnya. Ketika berada di perairan, jaring yang dipasang Usman terasa berat. Lelaki paruh baya ini awalnya mengira mendapat ikan siakap berukuran jumbo. Begitu jaring diangkat, Usman lemas. Dia kaget karena yang nyangkut di jaringnya bukan ikan, melainkan buaya muara. Warga di sini sempat enggak percaya. Lalu pak Usman mengajak satu orang untuk sama-sama melihat buaya itu," kata Umi, warga sekitar Pantai Pematang Matik, Rabu. keluaran hk Saat Usman menarik jaringnya, barulah warga yang diajak tersebut percaya. Mereka pun menyeret buaya itu, lantaran takut digigit. pengeluaran sgp Baru kali ini ada buaya yang muncul. Sebelum-sebe

Salam dari pendiri PDI dalam perjuangan wafat pada saat Kemarin

Politikus senior, Sabam Sirait (85) wafat kemarin malam di RS Siloam Karawaci. Sampai tutup usia, dia tetap menjadi pejabat publik dengan menduduki kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sabam lahir pada 13 Oktober di Pulau Simardan, Tanjungbalai. Dia menikah dengan dr Sondang Sidabutar MM dan dikaruniai empat orang anak. Sabam menjadi anggota DPR RI pada periode 1992 sampai 2009. Sempat berhenti masuk parlemen, dia kembali ke Senayan dengan menjadi anggota DPD RI pada periode 2019 sampai sekarang. Deklarator PDI dan PDIP Sabam memiliki peran penting dalam sejarah Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Pada tahun 1973, Pemerintahan Soeharto atau Orde Baru membuat kebijakan fusi partai dengan hanya mengizinkan dua partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan satu Golongan Karya (Golkar). Partai-partai yang sebelumnya berhaluan Islam melebur ke dalam PPP. Sementara itu, Parkindo dan partai berhaluan nasionalis melebur menjadi PDI. Sabam yang menja